Cara Pemakaian Acneplus

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 12 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 25.819 kali.

Halaman ini telah diakses sebanyak 25.819 kali.

Bobo.id - Apakah ada dari teman-teman yang sedang sakit?

Orang yang sedang sakit, biasanya diberi obat oleh doker. Obat yang diberikan terdiri dari beberapa obat yang memiliki aturan pakai berbeda-beda.

Teman-teman ada yang mengerti aturan pakai obat? Seperti 3 x 1 atau 2 x 1?

Ini artinya ada obat yang harus diminum 3 kali dalam sehari untuk 3 x 1, sedangkan untuk 2 x 1 berarti kita harus meminum obat 2 kali dalam sehari.

Selain memerhatikan berapa kali kita minum obat, kita juga harus memerhatikan waktu untuk minum obat itu.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Kita Minum Teh Setiap Hari? #AkuBacaAkuTahu

Dalam mengkonsumsi obat, kita tidak boleh sembarangan atau secara bebas boleh diberikan atau dikonsumsi kapan saja asal 3 kali sehari.

Jadi, bagaimana aturan pakai obat yang benar, ya? Cari tahu, yuk!

Aturan pakai obat yang harus kita perhatikan adalah waktu pemakaian. Jika kita diberikan obat untuk 3 kali dalam sehari, maka obatnya diminum setiap 8 jam.

Sehingga jeda dari obat pertama sama obat kedua adalah 8 jam, sedangkan untuk obat yang harus diminum 2 kali sehari, maka obatnya diminum setiap 12 jam.

Kenapa minum obat harus ada jedanya? Seperti 8 jam dan 12 jam?

Hal ini dilakukan untuk menjamin kecukupan kadar obat dalam tubuh.

Baca Juga: Kenapa Ondel-Ondel Memiliki Wajah yang Seram? #AkuBacaAkuTahu

Sebuah riset dengan menggunakan antibiotik, membuktikan bahwa kadar obat dalam tubuh akan turun setelah 8 jam.

Dengan mengkonsumsi obat secara tepat waktu dan dosisinya juga pas, obat akan bekerja secara maksimal melawan penyakit.

Hasilnya, pasien akan cepat sembuh dan harus menjaga kesehatan agar dapat beraktivitas seperti biasa.

Selain itu, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter jika penyakit tidak kunjung sembuh meski sudah minum obat sesuai dosis dan di waktu yang tepat.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera

Pengertian Obeng atau screw driver adalah alat untuk membuka atau memasang baut pada mesin, alat elektronik hingga mencongkel. Obeng/screw driver ada bentuk obeng kembang/plus (+) dan obeng minus (-).

Obeng atau screw driver adalah alat perkakas yang wajib dimiliki baik untuk rumahan maupun perbengkelan, membuat peran obeng tidak dapat dipisahkan. Termasuk dalam kategori hand tools, obeng termasuk alat manual yang beroperasi memakai tenaga manusia.

Sebagai kategori hand tools, obeng atau screw driver adalah alat yang memiliki berbagai macam fungsi, diantaranya :

Obeng atau screw driver adalah alat yang miliki bagian-bagian kecil yang saling bekerja sama membantu pencopotan baut atau congkel. Bagian bagian berikut penting untuk diketahui.

Cara Menjaga Ketahanan

Diperlukan perawatan agar obeng atau screw driver tetap terjaga dalam waktu yang lama. Hal ini supaya obeng tetap dalam kondisi terbaiknya ketika ingin dipergunakan. Beberapa cara yang dapat diikuti diantaranya :

Simpan obeng pada tempat yang kering dan tidak lembab. Pastikan tempat penyimpanan terpapar sinar matahari.

ketika ada kotoran yang menempel pada obeng atau screw driver, bersihkan memakai kain lembut atau basah. Kotoran dapat berpotensi merusak struktur obeng, membersihkannya akan mencegah kerusakan cepat terjadi.

Hal ini penting terlebih untuk keselamatan pengguna. Hindari menggunakan obengyang tidak layak pakai, gagang sudah rusak, batang yang tidak kuat dan semacamnya.

Selain cara menjaga ketahanan, beberapa tips yang perlu dilakukan terkait screw driver adalah menghindari memaksakan kekuatan obeng. Gunakan obeng sesuai dengan tingkatan kekuatannya. Jangan paksakan memakai obeng yang bukan kapasitasnya. Selain berpotensi merusak alat yang diperbaiki, hal ini juga berpotensi melukai penggunanya.

Bagaimana Memilih Obeng Atau Screw Driver Yang Berkualitas?

Di pasaran, ada banyak sekali jenis obeng yang beredar. Hal tersebut membuat kualitas dari obeng tersebut sangat beragam dan berbeda-beda. Untuk memilih screw driver yang berkualitas.

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah gagang. Bagian ini sebagai pegangan tangan, haruslah aman bagi pengguna. Ukuran gagang harus lah pas, tidak kebesaran dan kekecilan. Selain itu, bahan gagang harus terbuat dari plastik dan silikon supaya tidak mudah rusak.

Hal kedua adalah dari batang screw driver atau obeng. Bahan yang berkualitas adalah yang dibuat dari baha tahan karat maupun paduan lainnya. hal ini memberikan durabilitas obeng yang baik dan ketahanan yang lama.

Hal ketiga adalah ukuran panjang. Panjang obeng perlu disesuaikan dengan kebutuhan pengerjaan. Ada 3 jenis obeng berdasarkan panjangnya, yakni stubby, standard dan long. Tipe stubby punya ukuran kurang dari 75 cm sehingga punya kontral lebih besar. Tipe standard lebih panjang dari stubby, dan ukurannya compact. Tipe long adalah tipe terpanjang yang umumnya dipakai untuk menjangkau sekrup dengan lokasi sempit.

Hal keempat adalah ujung mata obeng. Bahan dari batang obeng menentukan apakah obeng berkualitas atau tidak. Umumnya, bahan berkualitas memakai titanium, stainless steel 8,8, HSS (high speed steel), SCVM (Silicone Chromium Vanadium Molybdenum), Cr-V (Chrome Vanadium) dan Non-Sparking Metals.

Jenis Screw Driver atau Obeng

Setiap jenis screw driver atau obeng memiliki fungsi masing-masing untuk tugas-tugas spesifik. Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa saja jenis screw driver yang harus digunakan. Berikut beberapa jenis screw driver atau obeng yang perlu diketahui

Jenis obeng atau screw driver pertama adalah obeng presisi. Seperti namanya, obeng presisi digunakan untuk membuka sekrup berukuran kecil dan detail. Contohnya sekrup pada jam tangan, handphone dan lain sebagainya.

Obeng plus merupakan jenis obeng yang mata obengnya (bagian ujung) memiliki bentuk tambah (plus). Obeng plus digunakan membuka sekrup khusus plus. Jenis plus screw driver adalah yang umumnya ditemui.

Obeng minus adalah jenis obeng yang memiliki mata obeng bentuk minus (-) dan digunakan melepas sekrup minus. Namun, dalam keadaan terpaksa obeng minus masih bisa dipakai untuk melepas sekrup plus. Meski begitu, tetap disarankan untuk memakai obeng sesuai dengan jenisnya.

Obeng ketok adalah jenis obeng yang berfungsi melepas sekrup yang sangat kencang. Umumnya digunakan melepas sekrup di bagian mesin motor, kendaraan berat lainnya. Cara penggunaan memerlukan palu yang dipukul ke bagian ujung belakang guna menciptakan tenaga lepas sekrup yang kuat.

Obeng hex adalah jenis obeng untuk melepas sekrup segi enam. Umumnya ditemui pada penggunaan bidang mekanik, perangkat keras hingga otomotif.

Obeng torx adalah jenis obeng yang memiliki mata obeng bintang 6 hingga 8 titik. Umumnya torx digunakan untuk kendaraan, alat listrik hingga alat elektronik.

Obeng ratchet ialah jenis obeng yang punya bentuk mirip pistol, bentuknya dari silang hingga pipih (model plat)

Obeng sok adalah jenis obeng yang digunakan untuk mengendurkan komponen sekrup pada kaliper atau master rem. Bentuk mata obeng sok berupa rata.